anak-rajin-beribadah

SOLUSI ANAK RAJIN SHALAT DAN MENGAJI

TANYA:

Assalamualaikum Ustad, saya seorang anggota dewan dan mempunyai seorang putri yang sudah berumur 14 tahun, namun sangat sulit sekali jika disuruh untuk melaksanakan shalat, apa lagi mengaji. Setiap hari kami (orang tua) masih harus selalu mengingatkannya, itu saja masih di tunda-tunda pelaksanaannya. Dia lebih asyik dengan gadgetnya. Sebagai orang tua, kami berharap di usianya yang mulai menginjak remaja, dia sudah mulai mandiri dan disiplin dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang muslimah. Apa yang harus kami lakukan, Ustad? Wassalam.

RM, Kudus

JAWAB:

Waalaikumsalam wr wb

Ibu RM yang baik, anak adalah amanat sekaligus anugerah dan titipan Allah SWT. Oleh karenanya perlakukanlah seorang anak sebagai individu yang memiliki hak sama seperti orang dewasa lain- nya, janganlah memaksakan anak untuk selalu mengikuti apa yang diinginkan orang tuanya. Oleh karena itu semua, maka dapat menjadi PR bagi para orang tua untuk mendekati anak dengan cara progresif. Melihat keadaan putri ibu yang terpengaruh dengan perkembangan teknologi, maka cobalah adakan pendekatan dengan teknologiĀ  juga. Sebagai contoh mengisi aplikasi gadgetnya dengan pengetahuan agama atau aplikasi islami lainnya yang menarik. Selanjutnya, ajari putri ibu dengan keteladanan. Hal tersebut tidak lepas dari pandangan bahwa kita tidak bisa memaksa anak untuk menggosok gigi setiap menjelang tidur kalau kita sendiri sebagai orang tuanya tidak sendiri sebagai orang tuanya tidak pernah melakukan hal itu. Ajaklah anak untuk melakukan shalat lima waktu dengan memberi contoh melaksanakan shalat berjamaah, begitu pun dengan kejujuran dan akhlak yang baik.

Selanjutnya, perlakukanlah anak secara positif, yaitu jangan pernah mengatakan sesuatu yang negatif terhadap anak kita misalnya. Dalam hal ini perkataan orang tua adalah doa, berusahalah untuk menghargai anak secara positif, puji, dan beri penghargaan (reward) terhadap anak apabila anak kita melakukan hal-hal yang baik karena hal ini akan menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain bimbingan dan arahan langsung kepada sang buah hati, hal penting lainnya adalah menjaga kesucian diri orang tua, yaitu dengan menjauhkan diri dari dosa dan memakan harta yang subhat, apalagi haram. Hal tersebut tidak lepas dari harta yang diberikan orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak. Setelah itu, laksanakanlah pendekatan batin dengan selalu mendoakan kebaikan bagi mereka. Rukyah diri bagi putri ibu juga dapat menjadi wasilah agar hati putri ibu dibersihkan dari kotoran, sehingga mudah menerima arahan serta bimbingan dari ibu dan suami, salam.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *